Untuk
Mendukung kelancaran dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis perlu di
terapkannya ilmu dan konsep manajemen. Manajemen yang baik dalam usaha akan
berdampak baik juga terhadap peningkatan laba dan produktifitas usaha.
Apakah
itu Manajemen ? Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis yang berarti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Arti Manajemen sendiri memiliki beragam definisi
dari para ahli, seperti menurut Mary Parker Follet, “Manajemen adalah seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Ilmu Manajemen itu sendiri
memiliki banyak cabang seperti Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran,
Manajemen Akuntasi, Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), dan ilmu Manajemen
lainnya.
Manajemen
SDM menurut seorang ahli yang bernama A.F. Stoner adalah “ Suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya ”. sedangkan menurut seorang
pakar yang bernama Melayu SP Hasibuan, “ Manajemen SDM adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat ”. Sehingga dapat
disimpulkan Manajemen SDM adalah ilmu atau cara mengatur pegawai dengan tepat
agar dapat mendukung pekerjaan dan meningkatkan laba perusahaan.
Mengapa perlu diterapkannya Manajemen SDM dalam suatu Usaha
?
Pepatah mengatakan “ Right Man in
The Right Place ” , yang bearti seorang dapat bekerja dengan baik dan optimal
apabila ia berada pada tempat atau posisi yang baik pula atau sesuai dengan
bakat dan minatnya, sehingga hal yang harus diperhatikan bagi seorang pemilik
usaha adalah menilai dan mengetahui apakah bakat, kemampuan dan minat yang
dimiliki oleh masing- masing pegawainya serta menempatkanya pada posisi atau
jabatan sesuai dengan kapabilitas yang dimilikinya.
Didalam suatu perusahaan yang sistem
manajemennya belum memadai sering terjadi kekeliruan didalam penempatan SDM
atau pegawai, bahkan terkesan asal-asalan, misalnya seorang pegawai yang supel,
pintar berbicara dan suka dengan pekerjaan yang berada diluar kantor, namun ia ditempatkan atau di beri posisi pada
bagian administrasi atau bagian keuangan, sedangkan pegawai yang pemalu atau
pendiam dan memiliki ketelitian ditempatkan pada posisi sebaliknya yaitu pada
bagian pemasaran yang seharusnya akan lebih baik bila pegawai tersebut di
berikan posisi pada bagian keuangan atau administrasi, tentunya hal seperti ini
akan berdampak buruk bagi kinerja para pegawai tersebut dan pengaruhnya juga
akan berdampak buruk bagi kinerja perusahaan. Membaca hal seperti ini tentu
kita akan tersenyum, dan membantah, “Tidak mungkin seorang Manajer atau pemilik
usaha akan menempatkan pegawai seperti itu” namun coba lihat disekeliling kita,
masih banyak sekali perusahaan yang salah dan asal-asalan dalam menempatkan
pegawai bukan pada posisi yang sesuai dan ideal.
Banyak pendapat yang mengatakan
bahwa Pegawai adalah asset terbesar perusahaan, Saya sangat setuju dengan
pendapat tersebut, karena apabila pegawai ditempatkan pada posisi yang sesuai
dengan bakat, kemampuan, skill dan minat yang dimilikinya tentu ia akan
memiliki kinerja yang baik, ditambah lagi apabila perusahaan juga memberikan
apresiasi atas kinerjanya tersebut seperti berupa bonus,reward atau promosi,
hal ini akan memberikan dorongan dan motivasi bagi pegawai tersebut untuk terus
berprestasi serta akan menumbuhkan rasa loyalitas yang lebih kepada perusahaan,
sehingga secara langsung akan berdampak terhadap kinerja dan laba perusahaan.
Oleh : Rozi Sonjaya